Sada, I Made Ari Jaya Dhi Putra (2025) Analisis Penggunaan Begesting Konvensional dan Semi Sistem pada Proyek Pembangunan Gereja Dalung Terhadap Waktu dan Biaya. Diploma thesis, Politeknik Negeri Bali.
![]() |
Text (Full Text)
RAMA_22401_2215113058_full .pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_22401_2215113058_0008047003_0020056705_part .pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Seiring berkembang nya jaman banyak diciptakan teknologi terbarukan dengan munculnya berbagai inovasi – inovasi baru khususnya dalam bidang kontruksi. Bekisting merupakan salah satu pekerjaan konstruksi yang mengalami perkembangan baru. Bekisting dengan kualitas yang lebih baik akhir-akhir ini mulai digunakan dalam proyek konstruksi, terutama yang melibatkan bangunan bertingkat tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis material yang digunakan dalam konstruksi bekisting.Penggunaan bekisting ini sering digunakan pada salah satu pekerjaan proyek, pekerjaan proyek tersebut ialah pekerjaan pembuatan kolom. Jika pada umumnya pekerjaan pembuatan kolom struktur ini menggunakan bekisting konvensional yang memerlukan waktu yang cukup lama dalam perangkaian nya dan biaya yang cukup mahal jika memerlukan kolom dengan jumlah yang banyak. Namun pada saat ini pekerjaan bekisting tersebut bisa dilakukan menggunakan bekisting semi system Dimana bekisting ini terdiri dari material multiplek dengan besi hollow 4 x 4 cm sebagai rangka nya yang menghasilkan waktu pemasangan yang lebih cepat dan biaya yang lebih murah jika pengecoran dilakukan dalam jumlah besar, karena bisa digunakan berulangkali.Perbandingan biaya antara bekisting semi-sistem dan material bekisting biasa diperlukan untuk mendapatkan harga yang lebih ekonomis. Analisis harga satuan dikalikan dengan volume pekerjaan bekisting kolom menghasilkan hasil analisis biaya. Anda dapat menggunakan multipleks lebih dari satu kali.Tambahan biaya multiplek dalam hal ini dapat dihitung jika multiplek tersebut mengalami kerusakan pada saat pembongkaran dan perlu digantikan dengan yang baru dan biaya total nya dijumlahkan dengan biaya dari material lainya. Untuk pembongkaran bekisting menggunakan baja hollow dapat menciptakan hasil yang lebih baik pada beton yang di buat dibandingkan kayu usuk , dan pada proses pengecoran menggunakan bekisting baja hollow jarang mengalami lendutan / jebol.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bekisting, Multiplek , Kayu Usuk , Besi Hollow , Biaya. |
Subjects: | Ilmu Teknik Ilmu Teknik > Teknik Sipil Dan Perencanaan Tata Ruang |
Divisions: | Jurusan Teknik Sipil > Prodi D3 Teknik Sipil > Tugas Akhir |
Depositing User: | I Made Ari Jaya Dhi Putra Sada |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 10:12 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 10:12 |
URI: | https://repository.pnb.ac.id/id/eprint/20234 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |