Sudibyo, Egi Wibisono Rizki (2025) Analisis Ekonomi dalam Perencanaan PLTS dengan ATS dalam Menunjang Kehandalan Suplai Daya Listrik untuk Budidaya Udang Vanname. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Bali.
![]() |
Text (Full Text)
RAMA_36304_2415374021_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text (Cover, Bab 1, Bab 5 dan Referensi)
RAMA_36304_2415374021_0006076810_0005076906_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5MB) |
![]() |
Text (iThenticate)
RAMA_36304_2415374021_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu sektor perikanan dengan nilai ekonomi tinggi yang membutuhkan pasokan listrik stabil dan berkelanjutan, khususnya untuk pengoperasian aerator dan pompa air. Namun, ketergantungan pada suplai listrik dari PLN menghadirkan tantangan berupa biaya operasional yang tinggi dan risiko kerugian besar saat terjadi pemadaman listrik. Sebagai solusi, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan dukungan Automatic Transfer Switch (ATS) dinilai dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik sekaligus menekan biaya energi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan ekonomi dari penerapan sistem PLTS Off-Grid dengan ATS pada tambak udang vaname di Desa Jemplung, Sumbawa, NTB. Kajian dilakukan dengan menganalisis biaya pembangunan, biaya operasional, Payback Period (PP), Benefit Cost Ratio (BCR), serta biaya energi per kWh berdasarkan data simulasi menggunakan perangkat lunak HOMER Pro dan perhitungan keekonomian standar. Hasil analisis menunjukkan bahwa total biaya investasi awal sistem PLTS sebesar Rp482.892.875, dengan estimasi biaya operasional tahunan sebesar Rp9.657.857. Payback Period yang dihasilkan yakni di atas 25 tahun, sementara nilai BCR sebesar 0,91 (BCR<1), mengindikasikan bahwa proyek ini tidak layak secara finansial. Biaya energi per kWh dari sistem PLTS sebesar Rp1.112,51 per kWh, nilai ini lebih tinggi dibandingkan tarif listrik konvensional dari PLN. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan PLTS Off-Grid dengan sistem ATS merupakan investasi yang tidak layak untuk dilaksanakan, namun hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam peningkatan bauran energi terbarukan nasional.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | plts off-grid, ats, analisis ekonomi, payback period, bcr, budidaya udang vaname |
Subjects: | Ilmu Teknik > Teknik Elektro Dan Informatika > Teknik Elektro |
Divisions: | Jurusan Teknik Elektro > Prodi D4 Teknik Otomasi > Skripsi |
Depositing User: | Egi Wibisono Rizki Sudibyo |
Date Deposited: | 15 Sep 2025 03:53 |
Last Modified: | 15 Sep 2025 03:53 |
URI: | https://repository.pnb.ac.id/id/eprint/20667 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |