Sudarta, I Gede (2024) Kewirausahaan Pedagang Acung dalam Perkembangan Pariwisata di Kota Denpasar. Masters thesis, Politeknik Negeri Bali.
Text (Cover - Bab 1, Bab 6 dan Referensi)
RAMA_93103_2215885041_0025056408_0020106508_part.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Full Text)
RAMA_93103_2215885041_full.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (iThenticate)
RAMA_93103_2215885041_iThenticate.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pedagang acung di Kota Denpasar ada karena dampak perkembangan pariwisata. Mereka muncul dan berkembang seiring semakin banyaknya kunjungan wisatawan. Sebagian besar pedagang acung di Kota Denpasar melayani kebutuhan cinderamata wisatawan nusantara di hotel melati, objek wisata dan di tempat umum lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui karakteristik kewirausahaan pedagang acung di Kota Denpasar. (2). Untuk mengetahui model pemberdayaan pedagang acung dalam mendukung perkembangan pariwisata berkelanjutan di Kota Denpasar. Model pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode observasipartisipasi dan wawancara mendalam dengan beberapa informan. Hasil penelitian ini adalah: (1). Karakteristik kewirausahaan pedagang acung di Kota Denpasar sangat tinggi. Mereka melakukan pekerjaannya sebagai pegagang acung selama hidupnya. Untuk eksistensinya mereka membentuk kelompok sosial. Kelompok sosial pedagang acung yang ada di Kota Denpasar. Tumbuh dan berkembang mengalami proses dinamika kelompok selama puluhan tahun, diawali pada tahun 1980-an dengan menghomogenitaskan dirinya. (2). Dalam mempertahankan keberadaannya kelompok sosial sosialnya mereka mengadakan penguatan ke dalam kelompok sosialnya dengan melaksanakan: arisan, kelompok olahraga, kelompok kesenian, kegiatan suka duka antar anggota. Sedangkan untuk pengendalian kelompok sosial, mereka mengadakan kesepakatan untuk keteraturan kelompok sosialnya. Adapun yang dilakukan adalah mengadakan kesepakatan anggota kelompok, pemilik tempat berjualan dan pemerintah yang berwenang. serta stakeholder lainnya. Saran dalam penelitian ini adalah pedagang acung di Kota Denpasar membentuk kelompok sosial secara formal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kewirausahaan, pedagang acung, kelompok sosial, pemberdayaan |
Subjects: | Ilmu Sosial Humaniora Ilmu Sosial Humaniora > Ilmu Sosial |
Divisions: | Jurusan Pariwisata > Prodi S2 Perencanaan Pariwisata > Tesis |
Depositing User: | I Gede Sudarta |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 05:41 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 05:41 |
URI: | http://repository.pnb.ac.id/id/eprint/10917 |
Actions (login required)
View Item |